Fakta Tentang Penggunaan Narkoba Di Indonesia



Indonesia termasuk salah satu negara yang darurat narkoba melihat tingginya tingkat prevalensi narkoba setiap tahunnya. Tidak hanya itu, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyatakan bahwa untuk saat ini sudah sebagian masyrakat Indonesia sudah menggunakan narkoba secara illgeal, penindakan lebih lanjut seharusnya dilakukan karena lambat atau cepat nanti masyarakat kita akan rusak.

Negara kita masuk dalam jajaran segitiga emas perdagangan narkoba, khususnya metafetamin bersama dengan Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Malaysia.

Setiap hari, 30-50 orang Indonesia meninggal karena narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar mengungkapkan, saat ini Indonesia dengan kondisi darurat narkoba. Hal ini nampak dengan banyaknya pengguna yang bermain di barang haram tersebut dengan penyalahgunaan dan dikonsumsi setiap harinya dan akhirnya candu lalu memaksakan bagaimana caranya untuk membeli obat kembali.Fakta pertama adalah, pengguna narkoba sampai saat ini sudah mencapai dua persen dari penduduk Indonesia atau empat juta penduduk. “Sedangkan untuk yang meninggal dunia mencapai 30 hingga 50 orang setiap harinya,” ungkap Anang dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).

Sedangkan fakta kedua adalah masalah narkotika selalu menghiasi pemberitaan media nasional. Sehingga dapat disimpulkan, permasalahan ini tentunya sudah termasuk dalam golongan besar karena sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.”Fakta lagi, 50 persen yang ada di penjara itu masalah narkoba. Maka dapat ditarik kesimpulan Indonesia darurat narkoba,” tegas Anang.Setiap hari, 30-50 orang Indonesia meninggal karena narkoba

Penyumbang Angka Terbesar Narkotika Adalah Pelajar & Mahasiswa

Angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba setahun pakai pada kelompok pelajar sebanyak 3,21% atau setara dengan 2.297.492 orang. Sementara di kalangan pekerja sebesar 2,1% atau setara dengan 1.514.037 orang. Adapun barang bukti yang dapat dikumpulkan sebanyak 48,23 ton sabu, 41,27 ton ganja, 1.594.083 butir pil ekstasi dan 2.314,29 kilogram ekstasi bubuk. Hal ini membuat banyaknya masyarakat Indonesia yang tentunya geram dengan pengedara narkoba ini.

Hukuman Tentang Pengedaran Narkoba

Di Indonesia, orang yang terlibat dalam pengedaran narkoba dapat dikenakan sanksi pidana penjara 2 hingga 20 tahun, pidana mati, atau mungkin bisa menjadi penjara seumur hidup. Nah maka dari itu jangan sampai kalian terjangkit masalah ini. Karena kasus narkoba marak kini sudah semakin membesar tentu hukuman yang diberikan oleh agen sbobet88 tidak tanggung-tanggung karena narkoba membuat rusak generasi negara

Efek dari Penggunaan Sabu, Bisa Kecanduan !



Kehidupan Narkoba di Indonesia tidak pernah selesai, terlebih meskuipun saat ini sudah ada hukuman megenai hukuman tembak mati nampaknya tidak membuat jera para pengedar narkoba di Indonesia. Jelas sekali karena di berbagai negara lain seperti amerika serikat ialah legal dalam penggunaan narkoba khususnya ganja. Namun bagaimana dengan narkoba jenis sabu? mari kita simak pembahasan mengenai sabu yang sedang ramai dalam dunia narkoba saat ini, yang sudah dirangkum dari berbagai macam sumber diantaranya yaitu

1. Bikin Kecanduan

Dalam pelaksanaannya candu bisa dibilang sangat merugikan bagi yang menggunakan barang ini, karena menimbulkan dampak bagi kesehatan menjadi rusak. Bahkan bisa dibilang sabu memiliki efek lebih parah dibandingan dengan jenis narkoba lainnya, karena menimbulkan efek yang memengaruhi pada kesehatan mental serta dapat memengaruhi pada gangguan saraf bahkan sulit juga untuk mengontrol emosi.

2. Turunkan Tingkat Kesejahteraan Ekonomi

Pengguna sabu biasanya merupakan kelas menengah sampai atas, padahal harga yang perlu dikocek dari sabu Judi Slot Online Jackpot Terbesar  bisa dikatakan terbilang sangat mahal, sehingga bagi kelas menengah khawatir dapat menimbulkan tindak kejahatan yang bakalan terjadi karena pengaruh keinginan yang tinggi untuk memiliki dengan berbagai macam cara.

3. Berisiko Terkena Infeksi Berbahaya

Salah satu cara untuk mendapatkan efek sabu adalah dengan menyuntikkannya. Di sisi lain, hal ini juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi berbahaya, seperti hepatitis A atau hepatitis C hingga HIV/AIDS. Infeksi terakhir tentu yang paling berbahaya dan perlu diwaspadai.

4. Dampak Buruk Jangka Pendek dan Panjang

Dampak buruk penggunaan sabu bisa langsung dirasakan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, diantaranya nafsu makan berkurang, berat badan menurun drastis, insomnia, memicu perilaku link slot gacor hiperaktif, napas lebih cepat dan pendek-pendek, detak jantung lebih cepat dan tidak teratur hingga tekanan darah dan suhu tubuh meningkat

Jika kristal berbahaya ini terus-menerus dimasukkan ke dalam tubuh, efek jangka panjang yang bisa timbul adalah gizi buruk, kerusakan gigi, kelainan struktur dan fungsi otak, kehilangan memori (amnesia), kebingungan (linglung), gatal parah hingga timbul luka karena terus-menerus digaruk.

Fakta Positif Ganja Dalam Pengobatan

Fakta Positif Ganja Dalam Pengobatan


Ganja adalah tanaman yang ilegal dikonsumsi bebas di Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia. Di Indonesia, ganja masuk dalam kelompok obat pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511 Tahun 2006

Fakta Positif Ganja Dalam Pengobatan

Meredakan nyeri kronis

Manfaat ganja yang pertama diduga dapat meredakan nyeri kronis. Ada ratusan senyawa kimia dalam ganja, banyak di antaranya adalah kanabinoid. Cannabinoid telah dikaitkan dengan meredakan nyeri kronis karena susunan kimianya.

Meningkatkan kapasitas paru-paru

Tidak seperti merokok, saat menghisap ganja dalam bentuk ganja, paru-paru Anda tidak rusak dalam dosis tertentu. Faktanya, sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association menemukan Bahwa ganja bisa meningkatkan kapasitas paru paru dari pada paru paru normal lainnya

Membantu menurunkan berat badan

JIka kamu berat badan http://alexis4play.web.id/ nya segitu gitu aja dan kamu malu dan ingin menaikan berat badan anda bisa mecoba ganja untuk sekali kali. Itu karena ganja dikaitkan dengan membantu tubuh Anda dalam mengatur insulin sambil mengelola asupan kalori secara efisien.

Mengatur dan mencegah diabetes

Dengan dampaknya pada insulin, masuk akal jika ganja dapat membantu mengatur dan mencegah diabetes. Penelitian yang dilakukan oleh American Alliance for Medical Cannabis (AAMC) telah menggunakan ganja untuk menstabilkan gula darah.

Melawan kanker

Salah satu manfaat ganja untuk medis terbesar dari ganja adalah kaitannya dengan melawan kanker. Ada sejumlah bukti bagus yang menunjukkan cannabinoid dapat membantu melawan kanker atau setidaknya jenis tertentu darinya.

Membantu mengobati depresi

Depresi karena pekerjaan yang sangat rumit juga bisa di obati oleh ganja dan, senyawa endocannabinoid di ganja dapat membantu dalam menstabilkan suasana hati yang dapat meringankan depresi.

Menunjukkan janji dalam pengobatan autisme

Ganja dikenal dapat menenangkan pengguna dan mengontrol suasana hati mereka. Ini dapat membantu untuk orang orang yang mengidap penyakit autisme, dia akan bereaksi menenangkan hati orang autisme

Atur kejang

Penelitian yang sudah ada bahwa ganja dapat meredahkan atau mengendalikan kejang. Ada penelitian yang sedang berlangsung untuk menentukan efek ganja pada individu dengan epilepsi.

Macam-Macam Narkoba



Narkoba ialah salah satu permasalahan yang sangat sulit untuk diatasi. Dari Berbagai kalangan pun kini sudah terbukti pernah terlibat dengan obat yang berbahaya ini. Penggunaan obat ini juga menjadi sebuah keprihatinan masyarakat yang dikarena efeknya bisa merusak pikiran dan tubuh.

Menurut Berita Fashion Indonesia, narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) merupakan bahan atau zat adaktif yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi (perasaan, pikiran dan perilaku) pada seseorang, serta juga dapat menimbulkan ketergantunganpsikologi dan fisik

Sabu-Sabu

Sabu-sabu ialah nama lain dari methamphetamine. Sabu-sabu juga termasuk salah satu dari berbagai macam narkoba yang pada umumnya digunakan. Macam-macam narkoba ini bersifat adiktif dan bekerja memengaruhi sistem saraf.

Dibanding macam-macam narkoba yang lain, di Indonesia sabu-sabulah yang paling sering disalah gunakan. Jika dilihat, sabu-sabu Mirip dengan kokain, yaitu berupa bubuk kristal putih. Hanya saja perbedaannya ialah sabu-sabu ini tidak pahit dan berbau

Morphin

Morphin merupakan bagian dari macam-macam narkoba yang mempunyai efek berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Nama morphin berasal dari kata morpheus yang dalam mitologi Yunani berarti dewa pemimpi.

Macam-macam narkoba yang satu ini merupakan alkaloid analgesik sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit.

Ganja


Marijuana adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan bunga, batang, biji dan daun kering dari tanaman ganja, Cannabis sativa, tanaman yang mengandung zat pengubah akal sehat delta-9 tetrahydrocannabiol (THC) dan senyawa lain yang terkait.

Orang-orang menggunakan ganja kering/marijuana dengan memasukannya ke dalam lintingan rokok atau ke dalam pipa (bong). Mereka juga terkadang mengosongkan tembakau pada rokok dan diisi dengan marijuana. Guna menghindari asap yang dihasilkan, banyak orang yang menggunakan alat penguap (vaporizer) yang juga sering disebut bong. Alat ini dapat menarik zat-zat aktif, termasuk THC dari ganja dan mengumpulkan uap di unit penyimpanan. Seseorang yang menggunakan narkotika jenis ini kemudian akan menghirup uapnya, bukan menghirup asapnya.

Fakta Negatif Tentang Ganja

Fakta Negatif Tentang Ganja


Ganja adalah daun dan bunga kering dari tanaman Cannabis sativa atau Cannabis indica. Bentuk obat yang lebih kuat termasuk jenis berpotensi tinggi dikenal sebagai sinsemilla, hashish, dan ekstrak. Dari lebih dari 500 bahan kimia dalam fakta negatif tentang ganja, delta-9-tetrahydrocannabinol, yang dikenal sebagai THC, bertanggung jawab atas banyak efek psikotropika (mengubah pikiran) obat.

Zat kimia inilah yang mendistorsi cara pikiran memandang dunia. Dengan kata lain, itulah yang membuat seseorang tinggi. Beberapa berpendapat bahwa itu adalah nama yang lebih akurat. Yang lain merasa itu lebih netral dibandingkan dengan istilah seperti gulma atau pot, yang oleh sebagian orang diasosiasikan dengan penggunaan ilegal.

Fakta Negatif Tentang Ganja

Ganja biasanya dikonsumsi karena efeknya yang menenangkan dan menenangkan. Di beberapa negara bagian A.S., itu juga daftar akun diresepkan untuk membantu berbagai kondisi medis, termasuk nyeri kronis, glaukoma, dan nafsu makan yang buruk. Perlu diingat bahwa meskipun ganja berasal dari tanaman dan dianggap alami, ganja tetap memiliki efek yang kuat, baik positif maupun negatif.

Selaput sel saraf tertentu di otak mengandung reseptor yang mengikat THC, memicu serangkaian reaksi seluler yang pada akhirnya mengarah pada pengalaman orang yang tinggi ketika mereka menggunakan ganja. Orang-orang menggunakan obat itu karena meningkatkan suasana hati mereka dan membuat mereka rileks. Tergantung pada tingkat THC, orang mungkin juga mengalami euforia, halusinasi, dan paranoia.

Cara paling umum untuk menggunakan ganja adalah dengan menghisapnya. Itu sering digulung menjadi “sambungan” rokok, ditambahkan ke wadah cerutu yang dikosongkan untuk membuat “tumpul”, atau dihisap dalam pipa atau “bong” pipa air. Metode penggunaan baru yang populer adalah merokok atau makan berbagai bentuk resin kaya THC yang diekstraksi dari tanaman ganja.

Itu juga bisa dipanggang menjadi makanan seperti brownies, kue, atau permen, atau diseduh sebagai teh. Fakta negatif tentang ganja terdiri dari lebih dari 120 komponen, yang dikenal sebagai kanabinoid. Para ahli masih tidak yakin apa yang dilakukan masing-masing cannabinoid, tetapi mereka memiliki pemahaman yang cukup baik tentang dua di antaranya, yang dikenal sebagai cannabidiol (CBD) dan tetrahydrocannabinol (THC). Masing-masing memiliki efek dan kegunaannya sendiri.

CBD adalah cannabinoid psikoaktif, namun tidak memabukkan dan tidak euforia, artinya tidak akan membuat Anda “tinggi”. Ini sering digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Ini juga dapat meredakan mual, migrain, kejang, dan kecemasan. Epidiolex adalah obat resep pertama dan satu-satunya yang mengandung CBD dan disetujui oleh Food and Drug Administration, atau FDA.

Obat ini digunakan untuk mengobati jenis epilepsi tertentu. Para peneliti masih berusaha untuk sepenuhnya memahami efektivitas penggunaan medis CBD. THC adalah senyawa psikoaktif utama dalam ganja. THC bertanggung jawab atas “tinggi” yang diasosiasikan kebanyakan orang dengan ganja. Anda dapat menemukan produk ganja yang hanya mengandung CBD, THC, atau kombinasi keduanya.

Mengenal Bahaya Penyalahgunaan Morfin

mengenal bahaya morfin


Kita harus mengenal bahaya dari Morfin. Morfin  sendiri adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan berkepanjangan atau kronis, seperti misalnya nyeri pada kanker stadium lanjut. Namun, harus kamu ketahui kalau obat penahan nyeri satu ini harus di dampingi dengan awasan dari dokter.

Morfin bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit. Meskipun memiliki manfaat besar, morfin sangat menyebabkan ketergantungan, menghentikan pengobatan morfin yang telah berlangsung jangka panjang tidak bisa dilakukan sekaligus. Oleh sebab itu, Yuk kenali bahaya morfin untuk tubuh Jika kamu memakai tanpa resep dan pengawasan dari dokter!

mengenal bahaya morfin

Apa Itu Morfin? Apakah Di Pakai Di Dunia Kedokteran?

morfin termasuk golongan obat analgesik dan juga narkotika tingkat I yang di perbolehkan jika kondisi pasien mengalami rasa nyeri parah bisa menyebabkan seseorang kesulitan untuk daftar judi slot gacor menjalankan aktivitasnya dengan normal. Contohnya pada penderita kanker, yang umumnya mengeluhkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang terkena. Kondisi ini tidak dapat diredakan hanya dengan mengandalkan pengobatan rumahan. Oleh sebab itulah, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang disebut morfin.

Mengenal Bahaya Efek Samping Penggunaan Morfin

Obat Morfin juga ada dampaknya jika adanya penyalahgunaan morfin atau tidak sesuai dengan resep dokter. seperti pada organ dalam seperti jantung, lambung, sistem kerja darah, Sistem Saraf, dan Kulit. Efek yang paling bahaya dari obat Morfin yaitu depresi pernapasan. Jika terjadi interaksi obat antara morfin dengan golongan benzodiazepine atau depresan bisa meningkatkan resiko depresi pernapasan. Yang bisa saja mengakibatkan adanya gagal nafas yang bisa menyebabkan kematian.

Jantung misalnya Hipertensi, Vasodilatasi, Bradikardia
SIstem Pencernaan misalnya mulut kering, rasa haus, konstipasi, abnormal, nyeri Bilier, dll
Metabolik dan Endokrin misalnya penurunan berat badan, edema dll

Oleh sebab itu sebaiknya kamu menghindari penggunaan obat jenis ini jika tidak dalam kondisi yang gawat. Karena dapat memberikan efek samping yang mungkin tidak langsung terasa. Namun, akan merusak satu persatu bagian organ dalam dan mengurangi produktifitas yang bisa saja mengakibatkan gagalnya fungsi organ dalam tubuh.

Efek Berbahaya Dari Kokain

Efek Berbahaya Dari Kokain


Penyalahgunaan narkoba (Narkotika dan Obat Berbahaya) menjadi masalah besar bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi selain ganja adalah kokain. Namun apakah kalian tahu efek berbahaya dari kokain ini? Mari kita bahas.

Efek Berbahaya Dari Kokain

Kokain adalah obat stimulan kuat yang terbuat dari tanaman Erythroxylon coca dan sangat adiktif. Tanaman ini banyak tumbuh di Amerika Selatan seperti Peru, Bolivia, dan Colombia. Selama berabad-abad lamanya masyarakat setempat menggunakan tanaman ini untuk mengatasi penyakit, ritual keagamaan dan penambah stamina.

Efek stimulan yang ditimbulkan kokain dapat memengaruhi otak untuk melepaskan dopamin, yaitu hormon yang bisa memunculkan rasa senang dan gembira. sbobet88 Itulah sebabnya narkoba ini sering digunakan oleh orang-orang yang sedang depresi untuk memperbaiki suasana hatinya.

Seperti kebanyakan stimulan, zat satu ini dapat langsung memengaruhi fungsi otak penggunanya. Kecanduan jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan psikologis yang parah. Bahkan, zat satu ini juga bisa menyebabkan kematian.

Sebenarnya tidak hanya di negara-negara Amerika Selatan, Amerika Serikat juga menggunakan kokain sebagai tonik dan ramuan untuk mengobati berbagai macam penyakit pada awal 1900-an. Karena khasiatnya itulah, kokain menjadi senyawa yang sangat populer dan sering digunakan dalam obat-obatan, seperti pelega tenggorokan dan tonik.

Namun sayangnya khasiat kokain sering kali di salahgunakan. Efek jangka pendek dari penggunaan kokain umumnya berupa kegembiraan yang berlebihan (euforia), merasa sangat bertenaga, mudah curiga pada orang lain, nafsu makan berkurang, serta sangat sensitif pada sentuhan dan suara tertentu. Namun, efek tersebut hanya berlangsung sekitar 30 menit hingga 3 jam.

Namun jika kokain digunakan secara rutin, maka lama-kelamaan tubuh akan ketagihan dan menginginkan dosis kokain yang makin banyak jumlahnya. Pada penggunaan jangka panjang, penderitanya bisa mengalami halusinasi suara  atau halusinasi visual. Hal ini menyebabkan pengguna kokain kadang kesulitan untuk membedakan yang mana yang benar-benar merupakan realita.

Jika pecandu sudah overdosis dapat berisiko terjadi kematian mendadak akibat serangan jantung, kejang, henti napas, dan koma. Terutama bagi pecandu yang menggunakan kokain bersamaan dengan minuman beralkohol efek ini bisa semakin cepat terjadi.

Tak hanya overdosis, efek putus obat (withdrawal) akibat kokain juga bisa terjadi jika pengguna menghentikan penggunaan kokain secara mendadak. Gejalanya berupa sulit berkonsentrasi, mudah lelah, tremor, kehilangan gairah seks, nyeri-nyeri otot, depresi, bahkan bisa terpikir ide bunuh diri.

Itulah efek berbahaya dari kokain. Jika kalian, keluarga, atau orang terdekat kalian menderita kencanduan kokain, segera cari bantuan ke dokter atau kunjungi rumah sakit khusus yang memiliki fasilitas rehabilitasi ketergantungan obat. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.