Kita semua tahu bahwa narkoba adalah barang haram yang berbahaya bila di konsumsi manusia. Barang ini mengakibatkan kecanduan yang akut sehingga memicu banyaknya tindakan kriminal. Narkoba dijalankan dan di produksi oleh sebuah Karttel Narkoba. Kalian tau ga kartel itu apa? Sini simak penjelasannya.

Kartel narkoba adalah semacam organisasi independen yang dibentuk untuk membatasi persaingan , mengontrol produksi, dan distribusi obat-obatan terlarang. Salah satu kartel narkoba terbesar yang tercatat sejarah adalah Kartel rtp slot Medellin, Kolombia.

Awal Terbentuknya Kartel Narkoba

Di bawah pemerintahan Presiden AS saat itu, Richard Nixon. AS memulai pergerakan serius utnuk memberantas narkoba. Setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden 1968, Nixon menyatakan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah “musuh publik nomor satu”.

Pemerintah AS secara terang-terangkan memberatas narkoba jenis ganja dan heroin dengan bukti banyak barang sitaan dari dua barang tersebut. Ketika kedua barang tersebut mulai jarang, pengguna narkoba di AS justru malah beralih ke narkoba jenis Kokain dari Kolombia dan jumlah permintaannya pun sangat banyak.

Sejarah Kartel Narkoba Medellin

Kartel terbesar pertama di Kolombia adalah Kartel Medeliin yang diketuai oleh Sang Raja Narkoba, Pablo Emilio Escobar Gaviria. Kartel ini bergerak pada awal tahun 1970-an, dari penyelundupan ganja Kolombia hingga menyelundupkan kokain dalam jumlah kecil ke AS. Lambat laun permintannya pun menjadi membengkak hingga banyak pengusaha penting yang terlibat.

Meningkatnya permintaan kokain menjadi suatu alasan yang mendorong perluasan perdagangan dari jumlah kecil yang dimasukkan ke dalam koper hingga menggunakan pesawat pribadi untuk membawa pengirimannya. Pablo juga membangun laboratorium obat yang lebih canggih dan bahkan membeli sebuah pulau kecil di Karibia yang digunakan sebagai tempat mengisi bahan bakar.

Sang Raja Narkoba Pertama

Kita pasti setuju dengan juluan Raja Narkoba untuk Pablo Escobar. Dia adalah salah satu pendiri Kartel Medellin di Kolombia bersama sejumlah bos-bos kartel lain di wilayah itu. Pada puncak kekuasaannya, bos kartel satu ini mendapat keuntungan sekitar jutaan dollar AS setiap pekan berkat kemampuannya membanjiri kokain ke pasar AS yang menguntungkan. Pada tahun 1993 dia terbunuh dalam tembak-menembak dengan satuan tugas khusus polisi Kolombia dan agen DEA.